Baru baru ini FT UNimus menjadi Tuan rumah Penyelenggaraan MUNAS APTI 2, dilansir dari Humas Unimus berikut informasi selelengkapnya.
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI) yang digelar di Semarang. Acara dibuka Wakil Rektor III Unimus Dr Samsudi Raharjo MT MM bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd , Rabu (8/2/2023). Munas digelar selama dua hari Rabu – Kamis (8 -9/2/2023) di Aula lantai 8 Gedung Kuliah Bersama II dan dihadiri perwakilan pimpinan fakuktas teknik se Indonesia.
Bertemakan “Bersinergi pulihkan dan bangkitkan Indonesia” Munas ini berisi sejumlah agenda di antaranya pertanggungjawaban pegurus sebelumnya dan pemilihan serta pelantikan kepengurusan APTI yang baru. Terpilih sebagai Ketua Umum APTI yang baru (periode 2023-2028) Dr Ir RM Bagus Irawan W, ST MSi IPM (Dekan Fakultas Teknik Unimus), Sekjen Ir Sutikno MT (praktisi) dan Bendahara Umum Maksus (praktisi) serta dibantu beberapa seksi/bidang.
Ketua APTI 2018-2023 Ir Sri Sunarjono MT PhD didampingi ketua Panitia Acara yang juga wakil Dekan FT Unimus Ir Luqman Assaffat ST MT MKom menyampaikan dalam sambutannya saat itu jumlah insinyur sedikit sehingga APTI ingin membantu pemerintah dengan meningkatkan jumlah insinyur, dan insinyurnya harus profesional, serta harus berkompeten dengan harapan karena jumlahnya sedikit sehingga jadi konsern khusus bagi APTI.
“APTI didukung banyak perguruan tinggi termasuk akademisi yang punya kompetensi keilmuan, sehingga tumbuh kembang anggota untuk punya kondisi kerja handal terbantukan. Ke depan ingin ramu kekuatan akademisi keilmuan dengan modal kurikulum, seminar dan lain lain bisa bantu masyarakat memiliki kompetensi kerja yang memadai. Pemerintah juga ingin para isinyur punya kompetensi kerja dalam mendukung pemerintah. Dua tahun terakhir pemerintah punya kebijakan tiap asosiasi profesi diberi kesempatan mendirikan lembaga sertifikasi profesi (LSP), tetapi harus terakreditasi, terrekoknisi baik untuk keluarkan sertifikat.
APTI punya banyak klassifikasi kerja, ke depan menurunkan dari 8 buah bidang menjadi 1 bidang (untuk 1 LSP). Kami sedang memetakan, dominan di mana, lalu lalu menjadi rumah KSP. Anggota APTI juga akan bekerjasama dengan LSP-LSP lain terutama anggota APTI yang bidang LSP nya beda dengan LSP milik APTI nantinya. Contoh kalau APTI nantinya misalnya menentukan LSP Teknik Sipil maka yang bidang tekniknya di luar Sipil akan kerjasama dengan LSP yang sesuai anggota APTI yang bukan teknik Sipil tersebut. Ini karena 1 asosiasi hanya bisa membuat 1 LSP , ke depan perlu membangun sistem yang lebih bagus” ujar Sri Sunarjono.
Ketua baru APTI (periode 2023-2028) yang juga Dekan Fakultas Teknik Unimus Dr Ir RM Bagus Irawan W, ST MSi IPM menyampaikan dirinya bersinergi dengan para pengurus lainnya akan melanjutkan kebijakan kepengurusan sebelumnya.
“Sebelum Munas kedua ini, didahului beberapa kali pra-munas yang membahas program program kerja APTI ke depan. Sehingga saya dan pengurus lain tinggal menjalankan agenda yang diterlurkan di pra munas, termasuk penambahan anggota APTI minimal 2.000 anggota sehingga bisa memenuhi perundangan. Dan jumlah tersebut relatif sangat mudah dicapai oleh APTI terlebih mahasiswa tingkat akhir bisa menjadi anggota APTI juga” ujar RM Bagus.
Lebih lanjut menurutnya, APTI memiliki struktur organisasi 3 level yaitu pengurus pusat, pengurus cabang propinsi (ada di sekitar 26 propinsi), ditambah pengurus Perwakilan Perguruan Tinggi. Saat ini total anggota 1.000 lebih, untuk akreditsi minimal 2.000 dan peningkatkan relatif mudah dicapai dari 26 propinsi plus dari para mahasiswa tingkat akhir.
Reportd by Humas Unimus.