Program studi teknik mesin PSTM FT UNIMUS saat ini tengah mengembangkan penelitian di bidang teknologi cetak 3 dimensi (3D printing) bagi mahasiswa. Penelitian tersebut dilakukan oleh mahasiswa yang tengah menempuh Tugas Akhir (TA) sebagai bahan TA mereka. Mahasiswa yang sedang menempuh TA dan mengambil topik ini berjumlah 15 (limabelas) mahasiswa yang semuanya dari Program Studi Teknik Mesin. Dalam waktu dekat ini akan ada beberapa mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro di FT UNIMUS yang tertarik topik teknologi 3D printing ini untuk TA mereka.
Bidang-bidang penelitian yang membahas tentang 3D printing dibagi menjadi 3 (tiga) konsentrasi bidang ilmu yang ada dan ditawarkan di PSTM FT UNIMUS. Bidang-bidang konsentrasi tersebut yaitu bidang desain dan manufaktur, ilmu bahan, dan konversi energi. Di bidang desain dan manufaktur, topik yang diteliti adalah peningkatan kualitas cetakan hasil produk mesin 3D printing, sedangkan pada bidang ilmu bahan topik yang dikembangkan adalah aplikasi bahan untuk keperluan bio-material. Pada bidang konversi energi yang dikembangkan adalah dari kaitannya dengan laju aliran bahan. Namun dari semua itu aplikasinya adalah diutamakan untuk bidang kesehatan, sesuai dengan rencana strategis (Renstra) UNIMUS.
Teknologi cetak 3D saat ini tengah terus dikembangkan, terutama di bidang rekayasa mesin karena memiliki fleksibilitas yang tinggi. Nantinya 3D printing akan menggantikan proses manufaktur konvensional seperti bubut, frais dan sebagainya termasuk CNC. Fleksibilitas dari teknologi cetak 3D adalah dikarenakan cara kerjanya yang berdasarkan pada prinsip additive dimana proses pembentukan obyek melalui penambahan bahan yang diproses secara layer by layer. Proses ini merupakan proses kebalikan dari proses manufaktur konvensional yang berprinsip pada proses subtractive atau pengurangan bahan dalam pembentukan obyek. Sehingga dengan metode ini, bentuk-bentuk obyek yang kompleks dan berukuran kecil dengan variasi bahan yang beragam yang tidak mungkin bisa dibuat dengan proses konvensional dapat diproduksi dengan ketelitian tinggi. Bentuk-bentuk organik seperti bagian-bagian tubuh manusia juga bisa dibuat dengan proses cetak 3D. (Rubijanto JP).